ADs

Lost Planet 3

Seri Lost Planet dari Capcom memang sepertinya tidak punya arah dalam pembuatannya. Di seri pertama gamenya merupakan sebuah game action third-person single-player, sementara di Lost Planet 2, gamenya berubah menjadi multiplayer co-op action. Kali ini Capcom menyerahkan pengembangan Lost Planet 3 kepada Spark Unlimited, sebuah studio yang dikenal dengan game first-person shooter melawan makhluk mitologis berjudul Legendary.

Tetap melawan Akrid.
Hasilnya, Lost Planet 3 kembali menjadi sebuah game yang memiliki campaign single-player dimana kini kisahnya berupa prekuel yang entah mengapa tidak diberi judul Lost Planet Zero saja.
Lost Planet 3 menceritakan mengenai Jim Peyton, seorang pilot robot penambang yang pergi meninggalkan istri dan anaknya di bumi untuk bekerja di planet E.D.N. III demi mendapatkan nafkah yang tinggi. Peyton menemukan dirinya terjebak di tengah-tengah konflik antara penduduk E.D.N.III Snow Pirates dengan NEVEC, tempat dirinya bekerja.

Peyton dan putri sang Snow Pirates, Mira.
Game ini merupakan third-person shooter dimana kita bisa menaiki sebuah robot yang disebut Rig. Agak mirip dengan game-game shooter lainnya, Peyton bisa membawa dua buah senjata besar dan satu buah handgun, berikut granat. Senjata besar memiliki peluru yang terbatas, namun handgun tidak.
Untuk menjelajahi E.D.N.III, Peyton menggunakan rig yang jalannya boleh dibilang cukup lambat. Rig yang dinaiki oleh Payton ini merupakan sebuah robot penambang, yang berarti tidak memiliki persenjataan.
Sesi third-person shooter sendiri cukup standar, dimana Peyton bisa menjelajah sebuah lokasi, menembaki musuh sambil bersembunyi di cover, dan juga melakukan dodge roll. Dan tidak, Peyton tidak bisa melompat. Paling tidak dia masih punya grappling hook untuk mencapai tempat yang tinggi, meskipun sayangnya, dia hanya bisa melakukannya di tempat-tempat yang ditentukan saja.
Musuh yang dihadapi oleh Peyton di E.D.N.III tidak lain adalah para Akrid. Tidak hanya Akrid berukuran kecil saja, dia juga akan bertarung melawan Akrid-Akrid berukuran besar, namun sayang tidak seepik ukuran Akrid di Lost Planet 2. Berhubung Lost Planet 3 menggunakan kamera tipikal third-person shooter 'over the shoulder', kita akan kesulitan mencari lawan karena kameranya cenderung lambat.

Bertarung dalam rig penuh dengan QTE.
Terkadang Peyton juga bisa melawan Akrid menggunakan rig miliknya. Berhubung "senjata" yang dimiliki oleh rig tersebut adalah sebuah tangan capit dan sebuah bor, perang melawan Akrid raksasa justru menjadi ajang ketepatan pemain dalam menekan tombol alias kemampuan kalian dalam mengeksekusi QTE.
Lost Planet 3 tidak menggunakan Thermal Energy seperti Lost Planet pertama sebagai HP, melainkan Thermal Energy kini digunakan sebagai mata uang untuk membeli persenjataan di hub. Ya, kini Lost Planet 3 memiliki sebuah markas yang bisa dijelajahi oleh Peyton untuk mendapatkan side quest, membeli senjata dan meng-upgrade rig.

Peyton berjalan di markas yang berfungsi sebagai hub.
Para karakter Lost Planet 3 tampil tanpa ekspresi, bahkan matanya cenderung melihat ke arah lain ketika sedang berbicara, menjadikan sesi dialog game ini menggelikan. Animasi juga tampak kaku, bahkan terkadang terjadi glitch pada animasi. Yang bagus hanyalah environment yang tampil cukup baik.
Lost Planet 3 juga merupakan sebuah game yang sangat berisik. Berbagai sound effect yang dihadirkan di game ini terasa cukup annoying di telinga, ditambah lagi dengan dialog yang sepertinya tidak dihayati oleh karakter dalam game. Sementara itu, lagu yang disediakan berusaha untuk memberikan nuansa survival horror yang malah terdengar seperti lagu film slasher.

Sang pemimpin Snow Pirates, Shouichi.
Sayangnya, kisah asal mula Lost Planet ini terlalu cliché untuk diikuti, dan Jim Peyton sebagai tokoh utama sangat tidak menarik. Badass tidak, keren tidak, ganteng pun tidak, malah kelihatan agak bodoh. Sebagai sebuah game dimana kita tidak bisa mengkustomisasi karakternya, karakter utama yang tidak menarik ini sangat fatal.
Lost Planet 3 juga seperti tidak memiliki jati diri. Terkadang terasa seperti game sight-seeing dimana kita melakukan eksplorasi E.D.N.III menggunakan rig, terkadang terasa seperti perang QTE menggunakan robot, terkadang terasa seperti game dan terkadang gamenya tampil bak survival horror dari film Aliens.

Peyton vs. "Facehugger" yang dimainkan menggunakan QTE.
Belum lagi ditambah dengan perjalanan menggunakan rig yang membosankan, loading time yang cukup lama, dan penggunaan Winch yang terkadang tidak mau menyantol di posisi tertentu. Loading time paling parah terasa di markas utama NEVEC, dimana lokasi tersebut terbagi menjadi tiga lantai, masing-masing lantai dipisahkan oleh lift, alias layar loading. Paling tidak, belakangan gamenya menyediakan fast travel yang menghilangkan satu masalah.
Di luar single-player,  Lost Planet 3 juga menyediakan mode multiplayer yang cukup unik, dimana akhirnya kita bisa menggunakan Vital Suit, tidak lagi menggunakan robot penambang. Ada beberapa mode yang disediakan, termasuk Akrid Survival, Scenario, Extraction dan Team Deathmatch.

Multiplayer Lost Planet 3.
Disediakan juga sebuah Progression Sphere yang unik, dimana kita bisa membeli berbagai benda di dalam sphere tersebut menggunakan uang yang didapatkan dari bermain online.
Tapi secara keseluruhan, Lost Planet 3 kehilangan apa yang membuat kedua game sebelumnya menarik, seorang protagonist yang menarik, customization, dan Vital Suits.
Sebagai game, Lost Planet 3 sebenarnya bukanlah third-person shooter yang buruk.  Kalau kalian tidak keberatan dengan protagonist yang tidak keren seperti di bawah ini, Lost Planet 3 boleh dicoba.

Jim Peyton
Capcom sendiri tidak mempromosikan Lost Planet 3 dengan baik, sehingga sepertinya mereka tidak berharap banyak dari game ini. Yang pasti, Lost Planet 3 versi PlayStation 3 sudah bisa dibeli di GS Shop.