Bagi beberapa developer game, hadirnya konsol baru adalah kesempatan untuk membuat IP baru. Mark Cerny, selaku lead architect untuk PlayStation 4, juga meyakini hal itu. Maka dari itu, ia memimpin pengembanganKnack, game baru yang diluncurkan bersamaan dengan peluncuran PlayStation 4.
Cerita dimulai ketika sebuah benteng manusia diserang oleh tentara orc. Tetapi anehnya, orc yang biasanya hanya bersenjatakan panah dan busur, kali ini menyerang dengan senjata api dan juga tank. Menanggapi hal ini, umat manusia pun mengadakan konferensi untuk memecahkan masalahnya.
Hasil konferensinya memutuskan untuk mengirim sejumlah relawan demi menyelidiki bagaimana para orc bisa mendapatkan senjata modern tersebut. Di tengah pengumpulan relawan, profesor yang tadinya menjelaskan tentang penyerangan orc tiba-tiba menyela dan mengatakan bahwa ia ingin memperlihatkan sesuatu.
Ternyata yang diperkenalkan sang profesor adalah Knack, sosok makhluk misterius yang terbentuk dari relic yang biasanya digunakan sebagai sumber tenaga untuk berbagai macam kebutuhan. Setelah melakukan demonstrasi kekuatan Knack, sang profesor dan sang jagoan pun akhirnya ikut dalam tim penyelidikan orc.
Jalan cerita Knack bisa dibilang cukup sederhana dan mudah dicerna. Yang disayangkan adalah karakterisasi dari setiap karakter yang kurang kuat. Bahkan kadang ada momen yang cukup aneh, seperti profesor yang tadinya baik hati tiba-tiba marah dan beradu argumen dengan keponakannya atas alasan yang tidak jelas.
Gameplay dalam Knack adalah adventure/beat ‘em up klasik dengan sedikit elemen platforming. Gamers bisa melakukan kombo serangan, double jump, menghindar serangan musuh, dan juga melakukan serangan spesial yang bervariasi. Meski menggunakan konsep yang menarik, dimana Knack bisa berubah-ubah ukuran dengan mengambil relic lebih banyak, sayangnya konsep ini tidak diangkat secara mendalam.
Gameplay tidak menawarkan adanya sesuatu yang spesial. Kekuatan Knack yang bisa berubah-ubah ukuran dan juga bisa berganti wujud lain sayangnya tidak bisa dilakukan secara bebas. Knack hanya bisa melakukan perubahan sesuai dengan skenario cerita saja. Belum lagi variasi musuh yang semakin banyak, tetapi tidak ada perubahan signifikan terhadap Knack. Hal ini kadang membuat serangan musuh benar-benar terasa sakit.
Knack juga menawarkan berbagai macam power-up item. Barang-barang ini bisa diaktifkan dengan cara mengumpulkan dulu bagian-bagiannya. Uniknya, jika ada teman gamers yang memainkan Knack juga, gamers bisa memilih bagian yang didapatkan sekarang atau bagian yang sudah diambil oleh teman. Yang disayangkan adalah bagaimana gamers akan mendapatkan bagiannya secara acak, sedangkan jumlah item-nya cukup banyak. Ini menyebabkan gamers akan memerlukan waktu yang cukup lama hingga bisa melengkapi satu buahitem.
Knack tampil dengan gaya kartun yang membuat game ini cocok dimainkan oleh semua umur. Yang paling menarik adalah penampilan Knack yang tersusun dengan jumlah relic sangat banyak. Kualitas grafik PS4 makin terlihat dengan pencahayaan yang cukup indah.
Musik dalam Knack tampil dengan gaya orkestral, tetapi sayangnya terasa kurang cocok karena musiknya terkesan cukup “damai.” Pada saat bertarung pun gaya musiknya masih sama hingga membuat suasana bertarung menjadi agak aneh. Voice-acting dalam Knack terbilang cukup baik. Tetapi, karakterisasi yang cukup aneh membuat suasana makin ganjil.
Meski cocok dimainkan semua umur karena cerita yang sederhana dan cara bermain yang mudah, Knack sedikit sulit oleh tingkat kesulitan yang dikarenakan serangan musuh yang menyakitkan. Penempatan relic untuk memulihkan health pun cukup aneh. Di saat gamers tidak memerlukannya, relic akan sering muncul, tetapi ketika sedang memerlukannya, malahan terhitung sulit untuk menemukan relic. Seperti yang disebutkan di atas, mengambil relic lebih banyak pun tidak mempengaruhi ukuran Knack menjadi besar karena besar-kecilnya Knack ditentukan oleh cerita.
Knack sebenarnya menawarkan konsep yang menarik, tetapi sangat disayangkan belum berhasil menggali potensinya lebih dalam. Padahal, apabila digali secara dalam, game ini cocok untuk memamerkan kemampuan PlayStation 4 sebagai launch title.
