Harus diakui bahwa game point & click adventure bukanlah genre yang banyak diminati oleh gamers masa kini. Genre ini populer di tahun '90-an dengan judul-judul buatan Sierra maupun LucasArts seperti King's Quest, The Secret of Monkey Island, Space Quest, dan Broken Sword. Untuk yang terakhir disebutkan, seri itu merupakan salah satu yang cukup terkenal di antaranya. Maka, bukan hal yang mengagetkan ketika Broken Sword: The Serpent's Curse ini bisa hadir sebagai buah yang dapat direalisasikan Kickstarter. Ya, berkat para fans, game kelima dari franchise itupun berhasil rilis. Ini menunjukkan bahwa para penggemar point & click adventuremasihlah hidup.
Welcome back, George and Nico!
Sang pengacara George Stobbart bersama dengan sang jurnalis Nicole "Nico" Collard tetap hadir sebagai tokoh utama Broken Sword terbaru ini. Kali ini mereka kembali dengan sebuah misteri perampokan lukisan bernama La Maledicció yang berujung pembunuhan dalam sebuah galeri kesenian. Apakah George dan Nico bisa memecahkan misteri ini?
Pilihan pembicaraan.
Dalam Broken Sword: The Serpent's Curse, pemain mengendalikan antara George ataupun Nico dengan mouse. Untuk berinteraksi dengan environment atau obyek, cukup dengan mengklik pada benda yang bersangkutan. Pemain juga bisa melakukan pembicaraan dengan karakter lain. Icon akan tampil di bawah layar sebagai bahan pembicaraan. Kemampuan berpikir pemain ditantang untuk menyelesaikan kasus misterius mengenai pencurian lukisan La Maledicció dan pembunuhan yang menyertainya. Kamu harus memecahkan berbagai puzzle yang disediakan, baik memeriksa inventory untuk melihat benda apa saja yang bisa dimanfaatkan atau menyusunpuzzle di layar.
Dari dulu sampai sekarang, game point & click adventure masih memiliki masalah yang sama. Pemain dituntut untuk melakukan pixel hunting pada layar, sehingga akan terjadi saat ketika kamu akan kesulitan untuk menemukan sebuah objek yang tersembunyi.
Sistem Hint pada Broken Sword: The Serpent's Curse
Untungnya, The Serpent's Curse memiliki sebuah fitur hint. Dengan fitur ini pemain tidak perlu lagi membuka internet untuk mencari walkthrough, karena game-nya memberikan petunjuk dengan cukup jelas mengenai tindakan selanjutnya yang perlu diambil.
Seperti biasa, dalam sebuah game point & click adventure, mengambil semua barang yang dapat diambil adalah sebuah hal yang sebaiknya dilakukan. Jangan heran kalau inventory George akan dipenuhi dengan barang-barang aneh yang tidak jelas gunanya apa. Suatu saat, benda tersebut akan berguna.
Oh George, mengapa ada Pizza di kantong bajumu?
Berbeda dengan Broken Sword sebelumnya yang menggunakan 3D polygonal, The Serpent's Curse tampil menggunakan karakter 3D yang di-render menjadi 2D, menjadikan game ini tampil bagaikan digambar tangan, namun dengan animasi yang sangat cantik. Environment yang dilukiskan juga sangat menawan, termasuk lokasi ikonik seperti apartemen Nico ataupun kota Paris. Art seperti ini lebih terasa klasik dibandingkan dengan model 3D polygon.
3D yang tampil bagaikan digambar tangan.
Selain itu, mendengarkan bahasa Inggris logat Perancis dalam game ini cukup memikat dan mengundang tawa, serasa menonton film Eropa. Belum ditambah dengan dialog-dialog lucu yang biasanya terjadi kalau George menunjukkan benda-benda aneh di inventory-nya kepada orang.
Selamat pixel hunting!
.
Broken Sword: The Serpent's Curse adalah game yang pantas dimainkan bagi penggemar point & click adventureyang kehilangan pilihan game belakangan ini. Artwork yang cantik, animasi yang bagaikan digambar tangan, sampai ke cerita yang menarik dan penuh humor menjadikan game ini sebagai penerus seri Broken Sword yang memukau.
