Saat ini Ouya masih memiliki wujud dalam kubus berukuran tiga inci. Tetapi dalam waktu dekat, hal itu akan berubah. Dalam wawancara bersama A-List Daily, CEO Julie Uhrman mengatakan bahwa Ouya berencana untuk membuat platform game Android tersebut ada dalam perangkat lain.
Konsol berukuran minimalis ini pertama kali dirilis Juli lalu dengan harga $99, dan kemudian Ouya mengeluarkan model baru yang direvisi dengan kontroler "yang dipoles" berikut kapasitas penyimpanan dua kali lipat sebesar 16 GB seharga $129. Langkah berikut dari mereka adalah membawa platform tersebut ke dalam hardware baru.
"Satu hal yang akan kamu lihat adalah Ouya berada dalam perangkat buatan orang lain," ujar Uhrman. "Kami mulai dengan boks seharga $99, tetapi kamu terus ingin membuat platform konsol yang hidup dalam perangkat milik orang lain. Kami tahu bahwa kami memerlukan waktu untuk menyiapkannya. Sekarang, saya rasa software-nya sudah cukup baik, sudah siap untuk ditanam dalam perangkat milik orang lain."
Menurut Uhrman, petinggi-petinggi Ouya sudah mulai berbicara dengan pembuat hardware yang berprospek pada 2014 Consumer Electronic Show yang berlangsung di awal Januari, dan "responnya sangat bagus hingga kami mulai membahas strateginya tahun ini." Ouya akan menentukan standar dasar untuk memastikan kompabilitas antara Ouya dan perangkat lainnya, sedangkan konsol Ouya akan tetap menjadi "perangkat referensi."
"Ouya lebih dari perangkat referensi, Ouya adalah sebuah ekosistem yang bisa hidup di perangkat buatan orang lain." ujarnya.
