Titanfall sudah resmi dirilis di PC dan Xbox One, tetapi ternyata banyak gamers yang mengalami masalah teknis ketika memainkan game-nya. Electronic Arts (EA) telah membuka halaman bantuan untuk masalah-masalahTitanfall berupa langkah-langkah untuk mengatasi masalah seperti masalah koneksi, instalasi, atau crash.
EA mengakui adanya beberapa glitch dari Titanfall di PC dan Xbox One sejak diluncurkan di Amerika pada tahun ini. Kemarin, EA menuliskan daftar beberapa solusi dalam halaman bantuannya. Tetapi EA meyakinkan para gamers bahwa mereka "saat ini mengetahui dan sedang melacak" masalah-masalah tersebut, tidak hanya menawarkan solusi saja.
Untuk melihat daftar-daftar solusinya, gamers bisa cek di sini.
Belum sampai seminggu sejak game-nya dirilis, sudah banyak masalah yang muncul dalam Titanfall. Ketika diluncurkan, ada beberapa gamers yang kesulitan untuk sign in ke Xbox One hingga Major Larry mengatakan bahwa matinya layanan online Xbox One bukan dikarenakan Titanfall.
Masalah berikutnya adalah munculnya masalah performa untuk wilayah Afrika Selatan ketika dalam beta test, hingga EA memutuskan untuk tidak merilis Titanfall di wilayah tersebut. Semua server Titanfall untuk semua platform menggunakan platform Azure milik Microsoft, dimana tidak ada data centre Azure untuk wilayah Afrika Selatan. Australia juga tidak memiliki data centre lokal sehingga mereka harus menggunakan data centreterdekat, yaitu di Singapura, ketika game-nya diluncurkan.
Titanfall resmi dirilis pada tanggal 11 Maret untuk Xbox One dan PC, sedangkan versi Xbox 360 harus menyusul belakangan pada tanggal 25 Maret.